ANDA DIALU-ALUKAN

stat counter page
Download a stat counter from elogicwebsolutions.com

SOKONGAN ANDA DIHARGAI

HULURKAN BANTUAN

Saturday, November 22, 2008

JADILAH AHSANI TAQWIM


"Qirodatan Khosii in"?

Atau BalHom Adholl ?


22 nov 08, kuliah Maghrib di fasa 1 D 1,berdasarkan firman Allah surah "At Tin "

1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun[1587],
2. dan demi bukit Sinai[1588],

3. dan demi kota (Mekah) ini yang aman,
. Bukit Sinai yaitu tempat Nabi Musa a.s. menerima wahyu dari Tuhannya.

Yang dimaksud dengan Tin oleh sebagian ahli Tafsir ialah tempat tinggal Nabi Nuh, yaitu Damaskus yang banyak pohon Tin; dan Zaitun ialah Baitul Maqdis yang banyak tumbuh Zaitun.

4. sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .
5. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa firman Allah S.95:5 mengandung arti ke tingkat pikun (seperti bayi lagi). Oleh karena itu Rasulullah saw. ditanya tentang (kedudukan) orang yang telah pikun itu. Maka Allah menurunkan ayat selanjutnya (S.95:6) yang menegaskan bahwa mereka yang beriman dan beramal shalih sebelum pikun akan mendapat pahala yang tidak putus-putusnya.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari al-'ufi yang bersumber dari Ibnu Abbas.)


6. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.

Dalam surah ini Allah SWT , bersumpah dengan Benda iaitu buah Tin dan buah zaitun, iaitu buah manis dan baik untuk kesihatan,bukit dan gunung, menandakan nikmat Allah yang begitu banyak sekali faedahnya kepada manusia .

Makanan yang baik-baik, tempat tinggal yang aman dan selamat ,bukit bukau yang indah , semua nya untuk manusia.
Nikmatilah semua itu ,disamping tadbirlah dan majukanlah dari bahan-bahan ciptaan Allah atau sumber-sumber alam itu, agar menjadi manfaat kepada manusia.Keluarkanlah dari pokok,buah-buahan, gunung ganang itu hasil-hasilnya, seperti minyak, ubatan dan apa sahaja agar dijadikan bahan untuk mengelokkan lagi cara beribadat dan dan uruselia bumi dengan agama Allah.

Justru itu manusia akan menjadi "Ahsani Taqwim",sebaik-baik kejadian, bukan sahaja jasadnya tetapi aqal fikirannya, akhlak dan cara hidupnya.

Jika tidak berpandukan syariat dan sunnah rasul , maka daripada sebaik-baik kejadian akan bertukar menjadi dilaknat sehingga "Asfala saa Filin" dijerumuskan ke tahap yang paling hina, iaitu ke Neraka.

Melainkan orang -orang yang beriman dan beramal soleh, dan pahalanya tidak putus-putus.

Mengikut kata Ibnu Abbas ra. Orang yang tidak putus-putus mendapat pahala ialah, orang yang istiqamah membaca AlQur'an.

Juga orang yang menunjukkan contoh tauladan yang baik, samada dari hasil pemikirannya atau hasil penulisannya atau apa sahaja perkara baik yang datang darinya dan terus di manfaatkan oleh manusia lain.

Sebagaimana sabda nabi yang mafhumnya " Sebaik-baik manusia, ialah yang memberi faedah kepada orang lain"

Wassalam.

No comments: